Batu Penjuru Forexworld


Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Gennaio 2012 - Batu Yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Telah menjadi Batu penjuru. Mazmur 118: 22 Segala perbuatan Tuhan ITU heran dan Ajaib. Tidak Bisa diukur Oleh akal Sehat manusia. Ada tertulis:. jalanmu bukanah Jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan. Seperti tingginya Langit dari Bumi, demikianlah tingginya Jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku Dari rancanganmu. (Yesaya 55: 8-9). Jika seorang tukang Bangunan atau Ahli Bangunan Sudah berkata bahwa Batu tertentu Tidak cocok untuk membangun Sebuah rumah, Adalah percuma Kita menanyakan Hal ITU Lagi kepada orang yang rimasto Bukan ahlinya. Tetapi, hal yang Aneh dan tidak lazim justru Telah terjadi, Batu Yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Telah menjadi Batu penjuru. (Ayat nas). Siapakah yang dimaksud dengan Batu ITU Alkitab dengan tegas menyatakan, Yesus Adalah Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan - yaitu kamu sendiri-, Namun ia Telah menjadi Batu penjuru. (Kisah 4,11). Sungguh, Bagi Tuhan Tidak ada yang perkara Mustahil Ituah sebabnya pemazmur berkata, Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-Sorak dan bersukacita karenanya (Mazmur 118: 24). Hari yang dijadikan Tuhan Adalah hari ketika Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan itu menjadi Telah Batu penjuru, Hal ITU terjadi dari pihak Tuhan, Suatu perbuatan Ajaib di Mata kita, (Mazmur 118: 23). Hari yang Teramat sangat Istimewa di mana Allah Telah menentukan Tuhan Yesus Kristus sebagai Batu penjuru hari di mana. Yesus Kristus, orang Nazaret, Yang Telah kamu salibkan, tetapi Yang Telah dibangkitkan Allah dari orang Antara mati - (Kisah 4,10). Jadi, hari yang Telah dijadikan Tuhan Adalah hari Kebangkitan Kristus dari Antara orang mati. Rasul Petrus berkata,. datangah kepada-Nya, Batu yang Hidup ITU, Yang memang dibuang Oleh manusia, tetapi Yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Sebab ada tertulis Dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion Sebuah Batu yang terpilih, Sebuah Batu penjuru yang Mahal, dan Siapa Yang percaya kepada-Nya, Tidak dipermalukan akan. Karena itu Bagi kamu, yang percaya, ia Mahal, tetapi Bagi mereka yang Tidak percaya: Batu yang Telah dibuang Oleh Tukang-tukang Bangunan, Telah menjadi Batu penjuru, Juga Telah menjadi Batu sentuhan dan Suatu Batu sandungan. (1 Petrus 2: 4, 6, 7). Tuhan Yesus Adalah Batu penjuru kita, olehNya kita beroleh keselamatan 5 commenti: makasih yahh sampe Saat ini aku Sering Baca renungan ini. tq Buat yang distacco kiranya Tuhaň MEMBERKATI Makasih banget atas renungan dan penjelasannya GBU :) Terima kasih sekarang Baru paham Grazie sekarang AKU mendapat pengertian yang Luar biasa dan percaya Tuhan Telah menyatakan mujizatNYaTagged con BATU PENJURU BATU YANG DIBUANG Telah MENJADI BATU PENJURU Dengarkanlah Suatu perumpamaan di Più . Adalah seorang Tuan Tanah membuka kebun Anggur dan membuat pagar sekelilingnya. Ia menggali Lubang Tempat memeras Anggur dan Mendirikan Menara Jaga di Dalam kebun ITU. Kemudian ia menyewakan kebun ITU kepada penggarap-penggarap Lalu berangkat ke Negeri Lain. Ketika hampir Tiba Musim petik, IA menyuruh Hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima Hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap ITU menangkap Hamba-hambanya ITU: mereka memukul yang seorang, membunuh di Più dan melempari di Più Lagi dengan Batu. Kemudian Tuan ITU menyuruh pula Hamba-Hamba di Più, Lebih banyak daripada yang semula, tetapi mereka gioco di parole diperlakukan sama seperti kawan-Kawan mereka. Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap ITU Melihat anaknya ITU, mereka berkata seorang kepada di Più: Inilah Ahli warisnya, Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi Milik Kita. Mereka menangkapnya Dan melemparkannya ke Luar kebun Anggur ITU, Lalu membunuhnya. Apabila Tuan kebun Anggur ITU Datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap ITU Kata mereka kepada-Nya, Ia Akan membinasakan orang-orang jahat ITU dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya. Kata Yesus kepada mereka, Belum pernahkah kamu baca Dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Telah menjadi Batu penjuru: Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, Suatu perbuatan Ajaib di mata Kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada Suatu Bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan ITU. Ketika imam-imam Kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti bahwa merekalah Yang dimaksudkan-Nya. Mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka Takut kepada orang Banyak, Karena orang banyak ITU menganggap Dia Nabi. (Mat 21: 33-43,45-46) Bacaan Pertama: Kej 37: 3-4,12-13,17-28 Mazmur Tanggapan: MZM 105: 16-21 Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Telah menjadi Batu penjuru (MZM 118: 22). Para pengkhotbah Kristiani di Awal-Awal Sejarah Gereja kelihatannya Suka menggunakan Ayat mengenai Batu yang dibuang dan Telah menjadi Batu penjuru ini. Dengarkanlah apa yang dikatakan Petrus (ditemani Oleh Yohanes) Yang Penuh dengan Roh Kudus berbicara di hadapan Mahkamah Agama, al sebagai berikut: Yesus Adalah Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan yaitu kamu sendiri Namun ia Telah menjadi Batu penjuru (Kis 4,11) . Sebagai Batu yang dibuang, Yesus masuk ke Dalam Ikatan solidaritas dengan para korban yang tak bersalah di Segala Zaman. Perumpamaan tentang kebun Anggur Adalah cerita mengenai tindakan kekerasan yang kejam dan 8230 berdarah, sampai menghilangkan nyawa Orang Orang-orang yang Tidak bersalah dipukuli dan dianiaya Oleh mereka yang berambisi Buruk. Darah Yesus yang dicurahkan dari atas kayu Salib menjadi bagian dari Sejarah sekian banyak Darah orang-orang tak bersalah dari Abad Abad ke. Di Abad ke-20 Saja diperkirakan ada sekitar 100 juta orang yang Telah dibunuh Dalam perang Dunia, perang-perang lainnya, perang gerilya dan perang Antara Geng Preman-Preman, kamp konsentrasi, gulag di Uni sovietica, pembunuhan-pembunuhan Tokoh-Tokoh, terorisme DLSB. Yesus masuk ke Dalam Kelompok orang-orang tak bersalah yang menderita sebagai tawanan-tawanan hati Nurani, para pengungsi atau korban penindasan HAM. Dunia orang-orang tak bersalah Juga mencakup orang-orang yang Tidak mendapat bagian yang Adil Dalam Hal distribusi Sumber Daya Dunia, para korban fiskal kebijakan-kebijakan dan moneter dari pemerintah yang Lebih mementingkan perlindungan terhadap diri para pengusaha dan orang Kaya, Juga para korban Dari eksploitasi Lingkungan hidup yang merusak udara, aria dan lapisan ozono yang seyogianya melindungi penduduk Bumi. Setiap hari kita Adalah korban-korban Dari kesalahpahaman, ketidakhati-Hatian, keserakahan. Kita menderita Karena ambisi, Akal-Akalan, ketamakan, ketidakpekaan DLSB. dari orang-orang lain. Siapa saja yang berada Dalam posisi sebagai korban-korban tak bersalah, dapat memandang Yesus di kayu Salib, dan Ia SIAP menyambut mereka dengan tangan TERBUKA Lebar-Lebar dan kemudian merangkul mereka: Karena Dia Adalah Batu yang dibuang, sama seperti dengan semua orang yang ditolakdibuang dan korban-tak korban bersalah lainnya. Di STINGER air-air Kayu Salib Yesus Adalah Suatu tanda bela rasa solidaritas daN. Dan, Dalam Kebangkitan-Nya Dia Adalah Suatu tanda pengharapan dan pemulihan nama Baik-Nya. Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Malah dipilih untuk berfungsi sebagai Batu penjuru yang sangat Dalam vitale Sebuah Bangunan. Hal ITU terjadi dari pihak Tuhaň (YHWH), Suatu perbuatan Ajaib di Mata kita (. Mat 21:42 BDK MZM 118: 23). Yesus Adalah Suatu tanda untuk menunjukkan bahwa Allah berpihak pada para korban yang tak bersalah. Allah Bapa yang membangkitkan Yesus dari Alam Maut, Akan membersihkan nama baik semua orang tak bersalah yang menderita Karena Ulah orang lain. Namun mereka Harus menunggu dengan Sabar sampai Tiba waktu (Yunani: Kairos) Allah sendiri. Yesus yang Bangkit dari Antara orang mati, Adalah tanda pengharapan dan pengakuan bahwa diri-Nya Adalah Ilahi. Santo Petrus Dalam suratnya yang Pertama menasihati dan mengajak Kita: Datanglah kepada-Nya, Batu yang Hidup ITU, Yang memang dibuang Oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Biarlah kamu Juga dipergunakan sebagai Batu Hidup untuk Pembangunan Suatu Rumah Rohani (1Ptr 2: 4-5). Guna mengakhiri permenungan Kita Kali ini, marilah Kita mendengar dengan Penuh rasa Syukur bagian Akhir Dari Sabda-sabda Bahagia yang disabdakan Yesus: Berbahagialah Kamu, Jika Karena Aku kamu dicela dan dan dianiaya kepadamu difitnahkan Segala yang jahat. Bersuka cita dan bergembiralah, Karena upahmu besar di Surga, sebab demikian Juga Telah dianiaya Nabi-Nabi yang sebelum kamu (Mat 5: 11-12). DOA: Bapa surgawi, Kuat-kuasa-Mu seringkali terlihat justru di tengah-Tengah kegagalan manusia. Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan justru Kaujadikan Batu penjuru yang sangat penting demi keselamatan UMAT manusia, Dalam hal ini Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Terpujilah nama-Mu, ya Allah kami, sekarang dan Selama-lamanya. Amin. Untuk mendalami Bacaan Pertama hari ini (Kej 37: 3-4,12-13,17-28), bacalah tulisan Yang berjudul Kisah YUSUF BIN Yakub (bacaan untuk tanggal 9-3-12) Dalam situsblog Pax et BONUM. (Tulisan ini Adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 21-3-14 Dalam situsblog SANG SABDA) Sdr. F. X. Indrapradja, OFS DIA MEMANGGIL KITA KELUAR DARI KEGELAPAN KEPADA Terang-NYA YANG Ajaib (Bacaan Kedua Misa Kudus, HARI Minggu PASKAH V Tahun A, 18 Mei 2014) Datanglah kepada-Nya, Batu yang Hidup ITU, Yang memang dibuang Oleh manusia, tetapi dipilih Dan dihormati di hadirat Allah. Biarlah kamu Juga dipergunakan sebagai Batu Hidup untuk Pembangunan Suatu rumah Rohani, Bagi Suatu Imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan Rohani yang Karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis Dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion Sebuah Batu, Batu Sebuah penjuru yang terpilih dan dan Mahal Siapa Yang percaya kepada-Nya Tidak Akan dipermalukan 1. Karena itu, Bagi kamu yang percaya, ia Mahal, tetapi Bagi mereka yang Tidak percaya: Batu yang Telah dibuang Oleh Tukang-tukang Bangunan, Telah menjadi Batu penjuru, Juga Telah menjadi Batu sentuhan dan Suatu Batu sandungan 2. Mereka tersandung padanya, Karena mereka Tidak Taat kepada Firman Allah dan mereka Juga Telah ditentukan untuk itu 3. Tetapi kamulah Bangsa yang terpilih, Imamat yang Rajani, Bangsa yang kudu, UMAT Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang Telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada Terang-Nya yang Ajaib 4. (1Ptr 2: 4-9) Bacaan Pertama: Kis 6: 1-7 Mazmur Tanggapan: MZM 33: 1-2,4-5,18-19 Bacaan Injil: Yoh 14: 1-12 Catatan: 1 Ayat 6, BDK. Si 28:16 2 Ayat 7, BDK. MZM 118: 22 3 Ayat 8, BDK. Sì 8: 14-15 aprile Ayat 9, BDK. Kel 19: 5-6, Ul 04:20, 7-6, 14: 2, Si 9: 1, 43: 20-21, Tit 2:14 Bacaan kedua Misa Kudus hari ini diambil dari bagian Pertama Surat Pertama Santo Petrus yang berisikan wejangan-wejangan yang bersifat Umum. Sebagai orang Kristiani, Secara Tulus Kita Harus mempraktekkan kasih persaudaraan yang sejalan dengan kehidupan Baru ke Dalam mana kita Telah dilahirkan Kembali, sehingga dengan demikian kita dapat menjadi Lebih sempurna Lagi dipersatukan ke Dalam rumah Rohani Baru yang Batu penjurunya Adalah Kristus sendiri. Bacaan ini Adalah salah Satu bacaan Dalam Kitab Suci yang berkaitan dengan terbaik Imamat Umum. Bagi orang Yahudi Kristus Adalah Batu sandungan yang mereka Tolak, Namun Ia Telah menjadi Batu penjuru Gereja melalui penolakan terhadap diri-Nya, yaitu Yang diwujudkan Dalam kematian dan Kebangkitan-Nya. Pada waktu mengajar perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun Anggur (Mat 21: 33-46), Yesus menyebutkan kata-kata Batu penjuru ITU (Lihat Mat 21:42). Di Sini Yesus menerapkan pada diri-Nya sendiri perumpamaan Yang diajarkan-Nya, yaitu sebagai anak Tuan Tanah pemilik kebun Anggur yang dibunuh Oleh para penggarap yang jahat. Yesus menggunakan kata-kata yang Oleh digunakan cantato pemazmur: Batu yang dibuang Oleh tukang-tukang Bangunan Telah menjadi Batu penjuru. Hal ITU terjadi dari pihak Tuhaň (YHWH), Suatu perbuatan Ajaib di Mata kita (MZM 118: 22-23). Kita orang-orang Kristiani Telah menjadi Batu-Batu penjuru, Yang dibangun sebagai Sebuah Bangunan Rohani Besar. Kekristenan atau Kristianitas Adalah Komunitas. Sebuah Batu Hanya menjadi berguna apabila dibangun menjadi Sebuah Bangunan. Jadi, Kita Adalah Batu-Batu penjuru yang dibangun menjadi Gereja. Seorang Kristiani Tidak boleh Hidup Sendirian atau menyendiri, Karena dia Harus senantiasa Hidup bersekutu dengan saudari danatau saudaranya Seiman. Kita Adalah Sebuah Bangsa terpilih, Suatu Imamat kudus yang mempersembahkan persembahan Rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus (Lihat 1Ptr 2: 5,9). Petrus mengambil oper kata-kata ini dari Kitab Keluaran di mana Dalam Rangka perjanjian-Nya dengan Bangsa Israele YHWH berkata kepada Musa agar disampaikan kepada Bangsa Israele yang Sedang Dalam perjalanan menuju Tanah terjanji: Kamu Akan menjadi Bagi-Ku kerajaan imam dan Bangsa yang kudus ( Kel 19: 6). Melalui perjanjian ini YHWH Adalah Allah Bangsa Israele Dan mereka Adalah UMAT-Nya. Semua ini akan digenapi Dalam perjanjian Baru, melalui kematian Kristus dan Kebangkitan-Nya. Seorang imam mempunyai akses kepada Allah dan membawa Lain orang-orang kepada-Nya. Dahulu hal ini Adalah hak Istimewa segelintir orang, khususnya Imam Besar yang sekali setahun dapat Sendirian memasuki Tempat Yang Kudus dari Segala yang kudus di Bait Allah. Sekarang setiap orang Kristiani mempunyai akses kepada Allah. Dan dia mempersembahkan Kurban persembahan kepada Allah. Setiap hal yang dilakukannya, dilakukannya untuk Allah, bahkan tugasnya Yang palizzata kecil sekali gioco di parole. Maka orang Kristiani membuat dirinya Suatu persembahan Bagi Allah. Santo Paulus menulis: Karena itu, Saudara-Saudara, Oleh kemurahan Allah AKU menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang Hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati (Rm 12, 1). Dengan demikian Kurban persembahan Sebuah Komunitas Kristiani Bukan bersifat kultis, melainkan bersifat ETIS: penghayatan Suatu Hidup Kristiani di Dalam dunia. Namun kelihatannya Lebih dari itu, Tanpa Kita Harus menyangkal perbedaan yang ada Antara Imamat khusus bagi para imam tertahbis dan Imamat Umum dari UMAT yang percaya. Imam tertahbis mempersembahkan Kurban persembahan Bersama Kristus, cantato Kepala Gereja. Para imam tertahbis ikut ambil bagian Dalam Imamat-Nya sebagai Kepala. UMAT yang Sudah dibaptis dan menerima sakramen Krisma Juga ikut mempersembahkan Kurban persembahan Yang menghadirkan-Nya, melakukan tugas Imamat mereka sebagai Anggota-Anggota Gereja. Sebagai Imamat rajawi (Lihat 1Ptr 2: 9) Komunitas imam-imam dan keturunan raja-raja kita dipanggil untuk mempersembahkan diri Dalam Ibadat, dan Pelayanan untuk mewartakan Tuhan di dunia. DOA: Tuhan Yesus, Engkau Telah memanggilku dari kegelapan menuju Terang-Mu yang mengagumkan. Biarlah Terang-Mu bersinar Lebih CERAH Dalam Diriku, mengusir Segala kegelapan dan memancarkan kebaikan kepada orang-orang yang Kauberikan kepadaku untuk kukasihi. Amin. Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Yoh 14: 1-12), bacalah tulisan Yang berjudul MENGHADAP-NYA dengan HATI TERBUKA DAN Penuh RASA PERCAYA (bacaan tanggal 18-5-14) Dalam situsblog SANG SABDA sangsabda. wordpress kategori: 14 -05 bACAAN Harian MEI 2014. Untuk mendalami bacaan Pertama hari ini (Kis 6: 1-7), bacalah tulisan Yang berjudul PENGANGKATAN Tujuh ORANG DIAKON YANG Pertama (bacaan tanggal 17-4-10) Dalam situsblog SANG SABDA. (Tulisan ini Adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 22-5-11 Dalam situsblog SANG SABDA) Sdr. F. X. Indrapradja, OFS

Comments

Popular posts from this blog

Che Cosa Accade To Stock Options Se A Società Ottiene Acquistato

3 Sma Forex Trading System

Acm Forex Trading